Tinjauan Historis Kesenian Dongkrek dari Madiun



Sejarah Kesenian Dongkrek Madiun - Awalnya diciptakan pada tahun 1867 oleh Ngabehi Lho Prawiro Dipoera. Dahulu kesenian Dongkrek digunakan sebagai cara untuk menenangkan warga masyarakat daerah Mejayan yang sedang bingung dan panik menghadapi wabah penyakit yang menyerang mereka.


Kesenian Dongkrek asli dari Mejayan Madiun
Kesenian Dongkrek asli dari Mejayan Madiun @arnantosaputro


Namun berkat perenungan, meditasi dan bertapa di gunung Caruban Ngabehi Lho Prawiro Dipoera mendapat wangsit untuk membuat sebuah tarian atau kesenian yang bisa mengusir bala tersebut. Akhirnya lahirnya Kesenian Dongkrek yang dipercaya mampu menjadi tolak bala dari berbagai wabah penyakit yang menyerang. Dongkrek dipertunjukkan pada waktu-waktu tertentu, seperti tanggal 1 Muharram atau Suro.

Pada masa jajahan Belanda, Kesenian Dongkrek sempat dilarang untuk dijadikan pertunjukan kepada masyarakat. Belanda khawatir jika Dongkrek berkembang pesat bisa menjadi alat persatuan masyarakat untuk menentang mereka (Belanda).

Pertunjukan Kesenian Dongkrek Madiun
Pertunjukan Kesenian Dongkrek Madiun

Pada masa kejayaan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Madiun, Kesenian Dongkrek dipolitisasi dan dikesankan sebagai kesenian “genjer-genjer” yang dikembangkan oleh PKI untuk memperdaya masyaraka. Sehinga Kesenian Dongkrek mengalami masa pasang surut akibat dari imbas politik. Karena merupakan warisan kebudayaan yang bersejarah, akhirnya tahun 1973, Dongkrek mulai digali, dilestarikan dan dikembangkan kembali oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupeten Madiun bersama dengan Propinsi Jawa Timur

0 Response to "Tinjauan Historis Kesenian Dongkrek dari Madiun"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...