Keanekaragaman Biologi Dalam Tantangan Masa Depan
08:06
Add Comment
Keanekaragaman Biologi Dalam Tantangan Masa Depan
Definisi keanekaragaman biologi bercabang-cabang mencakup keragaman nabati, hewani, dan beberapa makhluk hidup, atau bumi, laut dan sistem ekologi. Dan mungkin definisi keragaman biologi ada pada gambar penulisan singkat bahwa “rasio kehidupan alam” atau “hidup dalam keanekaragaman”. Dan statistic organisasi persatuan umat (FAO) sudah menjelaskan tentang pangan dan penanaman bahwasannya mendekati 7000 jenis tumbuhan yang ditanamkan sejak awal mula manusia barter tanaman. Dan terdapat 30 macam yang sekarang sudah dipakai, 90% dari biji-biji padi dan jagung. Sedangkan hewan yang sudah dibudidaya sekarang 30-40 macam untuk kebutuhan pangan, dibagi sekitar 1500 macam dari hewan mamalia dan afes, mengetahui ini ada 14 macam berkontribusi dengan 90% dalam penentuan pangan, seperti sapi, kambing, domba, kerbau dan ungags.
Keanekaragaman biologi menjadi terancam dalam dua puluh terakhir yang lebih dari sebelumnya dengan hilangnya genetik, karena ketergantungan pada beberapa macam tanaman, sel-sel hewan, hibridisasi acak, dan modifikasi genetik ketika ada perubahan iklim dunia. Sebagian besar ditandai dengan suhu tinggi dan kelangkaan air. Sesuatu besar yang mendorong organisasi dunia membahas jenis-jenis nabati (tanaman) dan sel-sel hewan dari diaklimatisasi dengan kondisi iklim yang baru.
Dalam konteks ini, artikel ini berkaitan dengan keanekaragaman biologi hewani di tanah Arab, Karena kekayaan genetik biji-bijiannya, dan proses pengadaptasian tumbuhan dengan metode yang sulit, dan tingginya pemanasan iklim, meskipun rendahnya produksi, hasil/akibat dari tidak adanya program yang bertujuan untuk perbaikan genetik sejak era jauh.
Perlu dicatat bahwa sifat aklimatisasi dengan iklim yang sulit/kritis, tidak bisa dikirakan dengan nilai, untuk menghadapi perubahan iklim. Fenomena ini telah menjadi ketakutan – saat ini – sebagian besar negara di dunia, karena gagal untuk memenuhi ketahanan pangan masyarakat yang mulai berkembang biak, dan dengan mulai bertambahnya penduduk maka bertambah pula kebutuhan pangan mereka.
Jadi apa saja tantangan produksi pangan di masa depan? Apa realitas keanekaragaman biologi dan resiko kepunahan genetik di dunia? Apakah ada inisiatif secara global untuk melindungi/memelihara keanekaragaman biologi? Apa cara yang ada untuk memelihara sumber daya genetik hewani? Bagaimana bisa mendirikan bank kekayaan gen hewani di tanah Arab? Dan apa modalitas kerja dan program-programnya serta pihak yang dapat berperan aktif dalam mencapai keanekaragaman hayati untu bank ini? Semua pertanyaan ini akan kami coba untu menjawabnya sejauh apa yang kami dapatkan.
1. Tantangan masa depan terkait dengan ketahanan pangan:
Mungkin bagi kita mengukur ketahanan pangan untuk negara manapun dengan berlandaskan kriteria berikut:
- Makanan yang berlimpah
- Akses/ketersediaan pangan
- Penggunaan pangan
- Keberlanjutan produksi pangan
Jika pangan tersedia, dan memungkinkan untuk mendapatkannya setiap saat, dan jika penggunaan pangan diarahkan sepenuhnya untuk makanan manusia, jika produksi berkelanjutan, dapat dikatakan bahwa negara berada pada keamanan pangan. Tetapi tantangan pada status ini banyak sekali, yang mencapai populasi pertumbuhan hingga 7 milyar orang pada tahun 2012, dan mungkin akan bertambah lebih banyak dari 9 milyar pada tahun 2050.
Pengamatan migrasi ke kota-kota, dan perbaikan tingkat penghidupan di banyak negara berkembang, menjadikan permintaan makanan, khususnya sumber daya hewani terus meningkat. Studi ini menunjukan (Dulkodu) yang bekerja pada tahun 1990 – yang mengambil jumlahnya 20 tahun (1970-1990) – bahwa kenaikan/peningkatan konsumsi daging tertinggi telah meningkat 3 kali lipat di negara-negara berkembang, dibandingkan dengan negara industri, ditambah perbandingan peningkatan konsumsi susu diperiode yang sama 2 kali lipat.
Disini, , Seperti yang dikatakan dalam pepatah populer. Maksud dari pemberitahuan ini adalah bahwa pengamatan negara-negara industri yang meliputi 23% dari populasi dunia, mencapai tingkat/level tertinggi dalam konsumsi pangan kualitatif, jika individu dalam setahun menkonsumsi ikan dan daging apa yang dikonsumsi individu di negara berkembang 3-4 kali lipat. Sedangkan susu, Jumlah yang dikonsumsi perorang mencapai 5-6 kali lipat dari jumlah yang dikonsumsi di negara-negara berkembang.
Menghadapi situasi/kondisi ini, negara-negara industri memilih untuk memusatkan perhatian pada sebagian kecil dari kelas/varietas tanaman, dan sel-sel yang kembali menghasilkan produk dan produktivitasnya untuk jauh lebih baik, seringkali mengikuti sistem produksi intensif, dan meninggalkan sejumlah besar dari varietas mereka dan sel-sel lokal lainnya.
Adapun negara-negara berkembang, seringkali gagal untuk memperbaiki produktivitas varietas tanaman dan sel-selnya, dan mendapatkan dirinya mengimpor macam-macam bahan yang memang baik dari luar, dan penjagaan dari banyaknya jumlah dari spesies tanman, dan sel-sel unggul yang telah aklimatisasi bersamaan dengan sistem produksi yang sulit.
Dari hasil arahan ini dalam kedua kasus dari varietas nabati dan sel-sel hewani, sesuatu yang semakin menyusut didalam keanekaragaman biologi dan hewani. Menghadapi situasi ini, telah diputuskan pelestarian bumi yang diselenggarakan di (Rio) Brazil pada tahun 1992, menandatangani perjanjian dunia tentang pelestarian perihal keanekaragaman biologi, perbaikan administrasi, dan hasil dari perjanjian ini ada 3 poin:
· Setiap negara bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya.
· Setiap negara wajib untuk menjaga sumber daya genetiknya.
· Dalam keadaan yang tidak ada keahlian atau pengelolaan keuangan untuk memanagement, dan memelihara pewarisan genetik, maka sekumpuan negara terikat dengan ketersediaan tersebut.
Sayangnya, tidak ada pemanfaatan dari poin ini – benar-benar – Banyak dari negara-negara berkembang yang secara teori memiliki hak yang lebih tinggi di kota ini, tetapi belum mahir/terampil atas pertahanan hak-hak mereka di forum negara, kurangnya pengetahuan diantara mereka, dan tidak adanya koordinasi, khusunya dalam negara Arab.
2. keberadaan keragaman biologi hewani dan strategi global untuk sumber genetic hewan.
Sudah ada dalam rehabilitasi hewani sejak 12.000 tahun lebih, sesuatu yang diproduksi kaya dalam keragaman biologi hewani. Namun sebagian kecil saja tidak diluar 30 macam dari persediaan genetic yang digunakan sekarang di pertanian diantaranya 14 macam yang berkontribusi sekitar 90% total produksi hewani, seperti apa yang berkontribusi dengan kekayaan hewani dengan 30 sampai 40% dari hasil pertanian.
Hal ini menyebabkan lebihnya penduduk asli dan migrasi ke kota dan memperbaiki pendapatan untuk meningkatkan permintaan pangan, dan khususnya dari sumber hewani. Knsentrasi perhatian yang sudah dengan sistem penghasilan yang intensif, dan sebagian kecil digunakan dari sel-sel alami, sesuatu yang tertarik dari itu banyak yang punah dari sel-sel yang bermuatan local rendah namun diaklimatisasi. Dan hilang dalam keadaan banyak ini dari perkumpulan yang istimewa dan penting dari khusus-khusus yang mewariskan pertanian, seperti apa yang sudah menjadi para petani yang tidak mampu mendapatkan alternatif untuk memenuhi perubahan selera konsumen dengan waktu.
Untuk sebab-sebab ini, sudah dipersiapkan strategi global untuk sumber genetic ewani, seperti kerangka pembentukan kebijakan negara, regional dan internasional, tujuannya itu pengembangan kapasitas negara, dan pertolongannya untuk perbaikan kantor yang mewarisi geetik, pembuatannya dan pembentukan titik point komunikasi negara dan regional dalam tujuan. Sampai tahun 1995 perubahan akar pada tingkat global, penitisan dalam perubahan komisi sumber genetic nabati untuk organisasi persatuan umat guna pangan dan penanaman (FAO) agar dijadikan komisi sumber genetic untuk pangan dan penanaman, untuk itu sumber genetic hewani masuk dari pintu yang besar dalam perhatian negara.
Pada tahun 2007, dimulai penetapan awal keadaan sumber genetic hewani di dunia yang bertempat di “Interlaken, swiss” mengeluarkan penetapan ini dengan rencana program secara glabal yang bertujuan untuk menghentikan kepunahan genetic dalam kekayaan hewani secara global, dan mendorong eksploitasi sumber genetic hewani yang tidak dipakai.
Hal ini sangat disayangkan, negara arab sendiri terfragmentasi dan tidak efektif dalam peraturan global ini. Jika FAO membagi untuk anggota-anggota negranya maka jadilah negara arab dibagi menjadi dua kelompok : pertama benua asia dan benua afrika. Dan pembagian ini menjadi sulit dalam mengkoordinasi tempat antara negara arab untuk membela haknya dalam kerangka strategi yang global untuk melestarikan keragaman biologi di tanah air arab dan mengelolanya yang berlanjut. Untuk batas tertentu saat ini, negara arab kurang titik komunikasi daerah dalam sumber genetic hewani seperti titik focus daerah eropa, asia, amerika latin dan amerika utara.
Kurangnya pengaturan mempengaruhi secara negatif dalam program management (kantor), melestarikan sumber genetic hewani, pengembangan kapasitas di bidang ini, membawa harta, serta ilmu dimana program kerja secara global untuk mencapai tujuan yang banyak dari negara di dunia.
3. Menjaga sumber-sumber genetik gewan dan pemeliharaannya :
Seseorang bertanya : apakah menjaga sumber-sumber genetik hewani dan pemakaian berkelanjutan adalah dua program yang saling bertentangan atau saling melengkapi?
Akan tetapi sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ita harus mengidentifikasi indikator-indikator khusus resiko kepunahan genetik. Standar perhitungan yang diikuti oleh FAO yaitu bahwa resiko kepunahan genetik sesuai dengan tabel berikut :
Tabel No. 1 : Identifikasi Keadaan Kepunahan Genetik (FAO 2013)
Keadaan
|
Jumlah Perempuan
|
Jumlah Laki-Laki
|
Punah
|
-
|
-
|
Sangat terancam
|
kurang dari 1000
|
= > 5
|
Terancam
|
100-1000
|
< 5 - = < 20
|
Tidak ditentukan
|
Lebih dari 1000
|
>20
|
Tidak diketahui
|
?
|
?
|
Berdasarkan pada indikator ini, maka harus mengikuti sebuah metode atau beberapa metode yang cocok demi bagusnya pengelolaan pewarisan gen hewan dan pemeliharaannya. Dan mungkin dapat dikatakan bahwa metode pengelolaan warisan genetik hewan akan menjadi hal yang positif dan efektif ketika diatur, disiapkan dan dilakukan secara global dan tepat. Metode-metode ini terbagi menjadi dua bagian pokok :
1. Pengelolaan Warisan Genetik Hewani Dan Pemeliharaannya Dalam Pola-Pola Hasil Produksi Alam
Bagian ini mencakup seluruh sel yang digunakan para petani secara berkelanjutan. Biasanya program ini didasarkan pada penomoran hewan, pengawasan produksi, evaluasi genetik, dan kerjasama dengan petgani dalam asosiasi pemeliharaan sel.
2. Menjaga Warisan Genetik
Bagian ini mencakup tentang menjaga warisan genetik selain pola-pola produksi alam, seperti pelestarian dan taman-taman hewan. Di sisi lain, pentingnya pemeliharaan warisan genetik dengan dibekukan di dalam nitrogen cair yang bersuhu 1950 di bawah nol. Ini mementingkan hewan-hewan spermatogenik, embriologi, jaringan-jaringan dan DNA. Berdasarkan apa yang disampaikan di kedua bagian (bag. 1 dan 2), maka negara Arab mayoritas masih membutuhkn program yang utuh dan jelas tujuannya dalam lingkup ini, di antaranya membutuhkan kebutuhan perbaikan dan menghindari kekurangan hasil dalam perkembangan kapasitas manusia di negara Arab dalam lingkup pngelolaan warisan genetik hewan dan pemeliharaannya.
3. Mendirikan Bank Genetik Hewani di Negara Arab
Terdapat ketetapan FAO tahun 2007 tentang keadaan sumber-sumber hewan dengan rekomendasi utama, menegaskan bahwa setiap negara memiliki bank genetik untuk memelihara warisan genetik lokal, atau setidaknya terdapat bank kerjasama antara 2 negara atau lebih yang memiliki satu tujuan. Dari hal ini, harus dinyatakan bahwa tidak ada satu jenis bank genetik, tetapi terdapat bank yang bermacam-macam dan berbeda-beda dalam kekayaan hewaninya, kapasitas manusia, dan keuangan untuk setiap negara. Dan berdasarkan data-data di negara Arab, terdapat 2 gambaran yang berbeda bentuknya, akan tetapi serupa kandungannya :
· Gambaran Awal :
Terdapat bank warisan genetik yang terpadu untuk bank perkumpulan seluruh warisan genetik tumbuhan, hewan, dan makhluk-makhluk kecil. Dan bank ini telah diikuti oleh Tunis, Mesir, dan Brazil.
· Gambaran Kedua :
Terdapat bank pewarisan generik yang dikhususkan unuk warisan genetik hewan saja.
Keduanya menetapkan perhatiannya bahwa bank warisan genetik terkadang ada penggambarannya, tetapi tidak ada museum yang menyimpan struktur pewarisannya, maka dari itu, harus ada dinamikan dan keaktifan pada tingkat pengelolaan dan pemeliharaan terhadap variasi warisan genetik dan sel-selnya. Bank hanrus memiliki program-program khusus dalam pengklasifikasian struktur-struktur dan gen, dan mencari gen-gen yang memiliki nilai ekonomi, dan perkembangan data-data sumber-sumber gen hewani, dan persiapan serta kontribusi dalam program ekploitasi berkelanjutan, dan pemeliharaan berkenlanjutan untuk warisan genetik dewan, demikian itu adcalah rangkaian-rangkaian bank genetik secara global.
Bank Genetik seharusnya menetapkan jaminan pokok untuk keberhasilan program teknik dan ilmiah, sumber keuangan, yaitu sistem jaringan yang harus mencakup peternak sel-sel lokal, asosiasi sel-sel, pusat penyerbukan sintesis, dan lembaga pendididkan dan riset. Perbedaan utama fitur Bank Genetik yang sukses yaitu mempunyai kapasitas jaringan tinggi yang didukung dengan jaringan kerja yang meliputi 3 tingkatan: lokal, regional, dan internasional. Setelah diamati, bank-bank ini diatur oleh undang-undang nasional dan internasional, bekerja dan menyesuaikannya pada pemeliharaan atas pewarisan genetik, aksesnya dan pertukaran manfaatnya. Sehingga memungkinkan negara arab untuk memperbaiki waktu yang telah terbuang, dan mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju dalam bidang ini. Hal ini menunjukkan bank dibangun atas dasar sebagi berikut:
1. Aspek teknologi dan ilmiah:
· Aspek ini menyarankan bank hewani diprogramkan agar dapat menjaga keturunannya dalam pewarisan genetik hewan yang baik:
v Pelestarian dan penggunaan yang berkelanjutan: yang termasuk komponen-komponen dari program ini:
a. Pemberian nomor
b. Catatan penjelasan
c. Evaluasi genetik
d. Program perbaikan genetik
e. Evaluasi kemajuan jumlah genetik
Tentu saja, disana terdapat keterbatasan dari komponen-komponen ini, seperti pemeliharaan sel-sel, asosiasi, lembaga ilmiah. Program ini wajib menjalin dengan program-program pelestarian dengan pembekuan yang tertanam dalam kumpulan sempel-sempel dari sperma untuk sel-sel jantan lokal pada program ini. Memungkinkan bank ini berperan dalam koordinasi, bimbingan dan tindakan lamjutan.
· Pemeliharaan di luar sistem produksi:
Program ini meliputi pelestarian kebun-kebun hewan yang dialokasikan untuk pemeliharaan atas keturunan asli yang terancam punah.
· Pemeliharaan dengan pembekuan:
Program ini berarti menjaga warisan genetik hewan dalam bentuk cairan sperma/ embrio/ ovum/ jaringan/ DNA yang dibekukan pada waktu yang lama, yang nantinya akan digunakan pada waktu mendatang, untuk mengembalikan sel-sel yang telah punah, atau untuk menjaga variasi genetik pada sel-sel. Program ini memungkinkan untuk dijadikan banyak sumber penelitian ilmiah dalam mengukur batasan genetik, dan mengevaluasi perbedaan genetik antara sel-sel dan jenis hewan, sebagaimana program ini memungkinkan menunjuk pemeliharaan sel-sel dalam ukuran kecil atas pelestarian sel-sel tersebut. FAO menyarankan agar menjara 25 sempel dari jantan dan 25 sempel dari betina untuk setiap sel dan menjaga DNA sebanyak 50 dari masing-masing.
Dijelaskan dari laporan FAO pada tahun 2013 bahwasannya pelestarian sel-sel pada pola kealamannya dari metode yang paling efektif dan paling efisien, bertambah kontribusinya pada keanekaragaman biologi, penjagaan atas adaptasi iklim dan keberlanjutan sel-sel.
Mungkin dapat dinyatakan bahwa gel bank genetik hewan terdapat pada negara-negara industri. Berdasarkan hasil perhitungan statistik FAO pada tahun 2010, menunjukkan bahwa perlindungan dengan pembekuan hewan membentuk setengah program khusus dengan pemeliharaan warisan genetik pada pola alami, dan bank genetik hewan mendapat 20% dari pemerintah, dan disana mendapat tambahan 50% dari negara yang akan memiliki bank genetik dalam dekade berikutnya. Bank khusus ini terdapat di negara Amerika Utara di ikuti Eropa, Asia, negara dekat timur, Afrika, dan Amerika Latin. Menurut studi Ilmiah pada tahun 2014, ada 15 negara yang telah berhasil membekukan lebih dari 3 milyar sampel berasal lebih dari 35 ribu hewan dari sel-sel yang berbeda, diantaranya USA , Prancis yaitu Linda, dan India.
4. Keaneragaman Hewan dan Ilmu-ilmu Warisan
Mengungkapkan pengertian variasi gen atau keaneragaman gen pada sel-sel hewan sebagai kunci dalam manajemen dan perlindungan yang baik pada gen tersebut. Dan pada lingkup ini, harus di pastikan tahapan-tahapan atau unsur-unsur dibawah ini, sehingga dapat mempermudah negara mana saja dalam pengelolaan sumber daya genetik hewan dan pemeliharaannya.
· Unsur yang pertama yaitu kemampuan dalam mengukur sifat yang tampak dan mungkin dari ilmu-ilmu warisan (kuantitas dan macam-macam bioteknologi)
· Unsur yang kedua yaitu kemampuan mengatur pemeliharan sel-sel dalam instansi, dan membangun sistem produksi yang utuh dan unsur ini merupakan unsur yang paling utama.
· Unsur yang ketiga yaitu komposisi pusat bank genetik warisan yang berperan efektif dalam pengelolaan dan perlindungan simpanan genetik hewan.
5. Kerangka strategi untuk pemeliharaan warisan genetik hewan dan manajemen yang baik pada negara Arab:
· Titik komunikasi Arab pada sumber daya warisan genetik hewan:
Mungkin organisasi Arab akaan menjadi sumber pangan dan pertanian pada titik kontak Arab untuk pengelolaan warisan genetik hewan dan pelestariannya, mengingat bahwa telah ditetapkan jaringan Arab untuk sumberdaya genetik heawan yang berisi poin komunikasi lokal. Dan pada bab ini organisasi ini akan bekerjasama dengan negara Araab dan berkoordinasi bersamanya dari waktu tertentu untuk mengembangkan kemampuannya dalam lingkup bank genetik, seperti mungki pada organisasi yang menguasai peran pelopor di forum internasional khusus dengan pelestarian pada warisan genetik hewan, dan juga harus sesuai dengan sekumpulan setiap undang-undang, peraturan wilayah, regional, dan alam. Dan mempermudah tujuan pemeliharaaan warisan genetik hewan, perlindungan yang berlaku padanya, dan memastikan prinsip saling berngai manfaat. Seperi organisasi yang memliki peran tindak lanjut program Arab dilapangan pengelolaan warisan genetik hewan dan pemeliharaannya, kalendernya, membayangkan jaminan solusi dan dukungannya. Pada kerangka ini, organisasi akan saling bekerjasama dengan negara Arab ke seberang titik komunikasi wilayah yang didukung oleh komite wilayaah yang kompeten dalam pelestarian warisan genetik hewan, seperti mungkin untuk organisasi yang saling bekerjasama bersama bank genetik wilayah setelah pelaksanannya.
· Program bank genetik hewan
Penggunaan prioritas program tindakan alam pada kerangka strategi alami untuk menjaga sumber daya genetik (FAO) mungkin dibatasi program dibawah ini untuk membangun bank genetik hewan.
Program pertama:
- Inventarisasi, karakteristik, dan tindak lanjut
Program ini meliputi inventarisasi pusat keanekaragamaan hewani pada perbedaan aturan produksi, karakteristik yang tampak dan hewan, tindak lanjut perkembangannya, dan batas keadaan yang punah, serta membangun sistem peringatan di barat.
Program kedua:
- Penggunaan kelanjutan pada sumberdaya genetik hewan
Program ini berisi tentang strategi peningkatan warisan (pemilihan atau hibridisasi) untuk tempat sel-sel yang digunakan, dan memastikan tempat yang diproduksi itu bernilai tambah. Seperti program praktek penomoran, pencatatan data khusus pada hewan, kalender warisan, dan pembagian gen yang baik.
Program ketiga:
- Pelestarian atau pemeliharaan
Program ini mencakup pembangunan pada strategi untuk perlindungan simpanan pada genetik hewan yang terancam punah di pertengahan alam seperti cadangan atau taman-taman hewan, dan untuk membangun bank pembekuan istilah sampel dari beberapa sperma hewan, ovum, embrio, dan jaringan DNA.
4. Program yang ke empat:
Penguatan kapasitas dan perundang-undangan (legislative) dan kerjasama internasional:
Program ini bertujuan memperkuat kapasiyas lembaga-lembaga nasioanal yang mempunyai hubungan dengan warisan genetic hewani, dan negara focal point dalam perencanaan, dan melaksanakan program untuk meningkatkan pengembangan sector produksi hewani, program ini juga bertujuan untuk mendukung pelatihan dan penelitian di bidang sumber daya genetic hewani, contoh: kalender genetic, karakterisasi genetic, bioteknologi, dan menentukan resiko kepunahan genetic
Program ini juga bertujuan untuk mengumpulkan dan melaksanakan undang-undang nasioanal, regional, keuniversalan yang khusus untuk menjaga genetic dan melestarikannya. Menguatkannya, membagi manfaatnya serta mendukung kerjasama internasional untuk memperkuat kapasitas nasional dalam lingkup menjaga keanekaragaman biologi, pengelolaan program perbaikan genetic, karakteristik genetic dan bioteknologi. Mungkin untuk program ini untuk kontribusi dalam pembentukan titik konektivitas regional dan partisipasi dalam program-programnya serta penerapan karakteristiknya. Dan mungkin untuk program ini menyebabkan peran utama dalam meningkatkan kesadaran dengan nilai kekayaan hewani, pentingnya melestarikannya, kerjasama dalam perumusan undang-undang, pemeliharaan warisan genetic hewan dari kepunaan dan penyeludupan.
0 Response to "Keanekaragaman Biologi Dalam Tantangan Masa Depan"
Post a Comment