Perkembangan Egoitisme Dalam Diri Manusia


Perkembangan Egoitisme Dalam Diri Manusia

Perkembangan Egoitisme Dalam Diri Manusia
Perkembangan Egoitisme Dalam Diri Manusia

Pada tahap manusia belajar merasa dan memanipulasi dunia sekitar, ego berkembang mengiringinya. Bahkan disaat manusia mulai memahami apa yang ada disekelilingnya (pengetahuan), ego pun turut membisik dan mendesak tak mau kalah.
Menurut Freud, ego lebih mirip dengan jiwa binatang. Ego mengabdikan diri mereka pada kebutuhan dan keinginan. Ia berusaha menguasai dunia luar manusia. Ego menghamba pada prinsip kepuasan dan kenikmatan dalam memenuhi keinginan dalam diri. Ia terhubung dengan nalar dan hasrat.
Manusia dalam evolusinya memiliki proses yang saling bertentangan, yaitu gerakan menuju pemisah dan menuju penyatuan. Dalam hal ini ego memainkan peran untuk mempengaruhi manusia agar tidak mengembangkan rasa penyatuan dan semakin jauh dari kebenaran.
Gerakan pemisah inilah yang memberikan kekuatan ego untuk tetap bertahan didunia ini. Saying sebagian besar manusia atau bahkan diri kita sendiri berhenti pada proses pemisahan ini. Sehingga kehidupan selalu dipengaruhi sudut pandang aku dan milikmu.


0 Response to "Perkembangan Egoitisme Dalam Diri Manusia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

loading...