Hubungan Hati - Upaya Transformasi Hati
08:17
Add Comment
Hubungan Hati
Hubungan Hati - Upaya Transformasi Hati |
Hubungan hati berkembang dari cinta dan
perhatian. Kita berupaya untuk senantiasa mencari hati yang welas asih, hati
yang dapat berempati dengan orang lain dan perasaan orang lain. Hati yang
bersih niscaya dapat benar-benar memahami orang lain.
Namun tak semudah itu untuk mencapainya. Hati
kita biasanya akan teralihkan dengan rayuan nafsu yaitu pikiran-pikiran tentang
masa lampau dan harapan akan masa mendatang. Hati selalu dipenuhi dengan segala
hal yang diinginkan, hingga tak ada ruang kasih sayang atau bahkan cinta kepada
Tuhan.
Pola pikir nafsu seperti ini yang
harus kita kalahkan, supaya dapat mengingat Tuhan dan supaya kita mampu menanamkan
dalam pikiran bahwa Tuhan ada dihati setiap orang yang kita jumpai. Ketika menyadari
hal itu maka berhubungan dengan orang lain tidak menjadi pengalih perhatian dari
mengingat Tuhan. Dengan begitu sikap melayani orang lain, mengasihi dan
menghormati akan timbul dalam diri kita sendiri.
Mursyid syech Ragib Fragher dalam bukunya
berkata,”hargailah selalu orang lain. Jika engkau bersama orang yang lebih tua,
hormatilah karena dia punya lebih banyak waktu untuk berdoa. Dan hormatilah
orang yang lebih muda darimu karena mereka tak punya banyak waktu untuk berbuat
dosa”. Dengan kata lain kita harus selalu menganggap orang lain lebih baik
daripada kita.
Hal ini merupakan perbuatan baik, dan tak
mudah untuk dijalani. Kita cenderung melakukan hal sebaliknya. Nafsu selalu
berlawanan dengan kebaikan dan nafsu selalu bersikukuh bahwa kita lebih baik
dari semua orang. Kita katakan pada diri sendiri, “ya, usia mereka tidak setua
aku. Aku yakin mereka tak secerdas diriku”, atau terkadang “mereka lebih tua
daripada aku, mereka pasti lebih banyak berbuat dosa daripada aku”. Inilah, ego
kita selalu bersikeras seperti ini sepanjang waktu, setiap saat.
Cinta kita kepada orang lain merupakan
pondasi bagi cinta kepada Tuhan. Melihat Tuhan dalam diri orang lain dilakukan
dengan cara memoles hati kita setiap saat seraya terus berdzikir mengingat-Nya.
Kita harus yakin bahwa hati mereka (orang lain) merupakan cermin illahi. Bahwa ada
sepercik Tuhan didalam hati mereka.dengan mencintai dan menghormati orang lain,
kita juga akan mampu belajar dari mereka.
0 Response to "Hubungan Hati - Upaya Transformasi Hati"
Post a Comment